Senin, 07 Januari 2013

BENCANA ALAM: Angin Ribut Klaten (Analisa EWS)

Bencana alam  angin ribut yang terjadi pada kabupaten Klaten adalah fenomena ekstrim hujan ditambah dengan perpindahan angin yang tidak selaras. Sifat perpindahan udara adalah dari tempat  bertekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Tekanan udara ini dipengaruhi oleh temperatur udara. Apabila udara bertekanan tinggi terjadi di beberapa tempat dan mengelilingi sebuah daerah bertekanan rendah, maka tubrukan udara akan menimbulkan angin ribut.

Satelit udara / cuaca agaknya bisa memprediksi hal ini oleh karena itu sistem peringatan dini atau (Early Warning System) dapat digunakan untuk menghindari korban jiwa.


Foto:solopos.com/07/01/2013

Kondisi yang harus di mengerti sebelum memberi peringatan dini yaitu:

Normal: kondisi aman, kondisi keseharian rata-rata dari ancaman yang diketahui dari berbagai data ilmiah termasuk melalui pengalaman atau data sejarah perilaku fenomena ancaman tersebut;

Waspada: terjadi peningkatan ancaman dan risiko yang dibuktikan dari hasil analisis data-data dan informasi ilimiah yang menunjukkan aktivitas ancaman di atas rata-rata dari kondisi normal;

Siaga: terjadi peningkatan ancaman dan risiko yang signi kan tetapi masih dapat dikendalikan sehingga sewaktu-waktu jika terjadi status kedaruratan dinaikkan pada level tertinggi, maka seluruh sumber daya dapat segera dikerahkan untuk melakukan penyelamatan dan evakuasi masyarakat serta pengamanan asset. Tindakan yang dilakukan adalah dengan mendekatkan sumberdaya ke lokasi aman terdekat dari skenario ancaman serta memastikan seluruh peralatan dan sistem pengamanan dan penyelamatan berfungsi dengan baik;

Awas: tingkat ancaman dan risiko sedemikian tinggi sehingga membahayakan masyarakat. Tindakan yang diambil adalah melakukan upaya evakuasi.

Berdasarkan empat level peringatan tersebut, maka informasi peringata dini bencana alam harus memiliki teks standar peringatan yang minimal berisikan informasi:
1. Lokasi kejadian bencana;
2. Besaran kekuatan bencana;
3. Potensi wilayah terdampak;
4. Rekomendasi dan atau arahan.

Hal ini dapat disampaikan melalui media sms, online, pengeras suara (toa masjid)


Rizky Afriono
Koordinator Nasional
Jaringan Info Bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar