Senin, 03 Juni 2013

Water Treatment Process (WTP) Sebagai Pencegah Bencana Kekurangan Air Bersih

Salam Jaringan Info Bencana !!!

Water Treatment Process atau disingkat sebagai WTP adalah sistem pengolahan sumber daya air dengan menggunakan limbah domestik yang diolah kembali. Pada negara-negara maju sumber daya air yang terkandung dalam lapisan air tanah (artesis) diusahakan tidak mengalami perubahan yang signifikan, pengambilan sumber air tanah menggunakan mesin sedot  air untuk keperluan domestik penduduk sangatlah membahayakan kelangsungan ketersediaan sumber daya air bersih.
Gambar: Suasana Patung Marlion Singapura di Hiasi Gedung-Gedung Tinggi 

Kita ambil contoh negara Singapura, mereka menyadari bahwa sumber daya air mereka terbatas, oleh  karena itu mereka membangun secara besar-bersan WTP dengan kualitas air yang baik, sehingga mengurangi beban pengambilan air tanah oleh penduduk, pemerintah Singapura sangat memperhatikan akan ketersediaan air bersih penduduknya bukan hanya tersedia namun juga berkualitas, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya saluran air kerumah-rumah penduduk yang dapat langsung diminum.

Gambar (Suasana Rumah Susun Malaysia dan Perkampungan Tradisionalnya)

Agaknya pemerintah Malaysia belajar banyak dari negara Singapura, semenjak belasan tahun lalu, Malaysia mulai melakukan pembangunan berbagai rumah susun untuk masyarakatnya diikuti dengan pembangunan sistem WTP yang baik, sehingga hingga saat ini jangkauan ketersediaan air bersih sudah mencakup wilayah yang sangat luas baik menyuplai perumahan susun maupun perkampungan tradisional. Kualitas air daur ulang di Malaysia terbilang cukup baik namun masih perlu ditingkatkan apabila dibandingkan dengan WTP yang dibuat di negara Singapura.

Apabila kita membandingkan dengan negara kita Indonesia, pengolahan air daur ulang (WTP) masih belum berkembang dengan baik, hal ini sangat membahayakan karena dengan kurangnya air bersih maka masyarakat akan mencoba memenuhi air bersih dengan sendirinya, misal dengan pengeboran, sumur pantek, jet pump, dan sebagainya yang sebenarnya hal ini sangat membahayakan ketersediaan air bawah tanah sebagai cadangan air bersih.


Rizky Afriono @Tungpeng
Kordinator Nasional Jaringan Info Bencana @JrngInfoBencana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar