Minggu, 03 Februari 2013

BENCANA EPIDEMI: Flu Burung Sebuah Bencana Yang di Cipta



































Bila mendengar virus H5N1 pasti kita akan mengingat akan bencana epidemi flu burung yang pernah melanda Indonesia pada tahun 2006. Mengapa pada abad-abad modern ini berbagi jenis virus baru tumbuh dan berkembang dengan begitu pesat dan pengaruhnya kepada kehidupan bermasyarakat sangat mengkhuatirkan  sekaligus meresahkan. Selama beratus-ratus  tahun bahkan ribuan tahun nenek moyang manusia sudah mulai mencoba mendosemetikasian binatang liar sebagai bahan makanan hewani. Salah satunya jenis unggas. Secara ilmu pengetahuan penyakit yang terdapat pada unggas, sangat kecil akan tertular kepada manusia karena perbedaan kromosom yang signifikan. Oleh karena itu, penyakit tetelo pada unggas tidak dapat menular kepada manusia.

Namun mengapa flu burung dapat tercipta, hingga sekarang di kalangan para ahli masih memperdebatkanya. Flu ini sangat berbeda dengan virus yang biasa menyerang unggas, perbedaan yang paling menggemparkan dunia adalah, virus ini dapat menular kepada manusia. Hal ini bagaikan sebuah bola salju, permasalahan yang dihadapi manusia semakin kompleks, karena pola konsumsi dan  budaya yang telah berkembang selama ribuan tahun untuk mendosmetikasi unggas, tiba-tiba harus mulai ditata dengan sangat hati-hati. Berbagai prosedur yang terbilang cukup rumit harus mulai di adopsi masyarakat seluruh dunia dalam memelihara unggas.

Agaknya kedepan manusia akan terus banyak menemukan tantangan menghadapi bencana epidemi yang tidak terduga-duga.  Virus-virus baru pun terus bermunculan dengan sebuah tanda tanya besar, pengetahuan yang ada pada saat ini hanya berada pada posisi preventif penyebaran sebuah virus (epidemi) tanpa bisa mengetahui bagaimana virus-virus tersebut dapat tercipta. Alam akan selalu berubah dan itu menuntut  ilmu pengetahuan manusia untuk menjawabnya.

Rizky Afriono
Koordinator Nasional
Jaringan Info Bencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar